Saturday, July 2, 2011

Cerita Pagi Bersama Thole 'mas Ibrahim'

Minggu lalu, pas jadwal abi agak longgar kami bertiga jogging muterin kompleks. Alhamdulillah mas Ibrahim sudah mau ikutan jalan tanpa minta gendong dari awal hingga akhir. Padahal sebelumnya ummi sudah khawatir kalau-kalau nanti kecapekan pasti bakalan minta gendong. Tapi abi meyakinkan untuk tidak perlu membawa stroller, karena abi siap menggendong. Alhasil, mas Ibrahim kuat jalan jauh dan abi ummi pun tersenyum lega memberikan pujian "Subhanalloh, mas Ibrahim pinter dan kuat ya, udah nggak minta gendong lagi". Mas Ibrahim pun tersenyum senang mendapat pujian dari ummi dan abi.


Di hari Sabtu pagi nan cerah ini, untuk kesekian weekend abi harus ke pabrik karena ada urusan shutdown yang mau tidak mau memaksa abi untuk tidak boleh absen walau hari libur sekalipun. Di saat kandungan ummi sudah menginjak minggu ke 32, rasanya sedih sekali ketika hari libur tapi tidak ada abi. Karena jadwal jogging pagi yang seharusnya menjadi kegiatan rutin menjadi sedikit terbengkalai. Bermodal niat karena ingin lahiran lancar dan normal, ummi harus mau rajin berolahraga walau tanpa ditemani abi.

Pagi ini, mas Ibrahim bangun pukul 7 pagi dan langsung ummi mandikan dan bersiap untuk jogging. Dengan memakai sepatu kebanggaannya, yaitu sepatu boot warna kuning yang dibelikan Umminya Farrel Adara di Balikpapan, akhirnya mas Ibrahim keluar rumah menemani ummi. Berbekal air putih dengan tempat minum berwarna hijau, kami berdua berjalan menyusuri tepian jalanan di kompleks. Kebetulan sekali, sinar matahari pagi ini cukup bersinar sehingga bagus buat mas Ibrahim yang kebetulan juga lagi pilek.

Lagi di jalan boleh gaya dulu dooong ^^,


Ketika berjalan, sesekali mas Ibrahim melompat lompat karena gembira. Ummi hanya mengikuti dari belakang dan sesekali memegang tangan mas Ibrahim. Pada satu titik sedikit tanjakan, mas Ibrahim melompat kegirangan, tapi tanpa diimbangi kesiapan kakinya sehingga akhirnya pun terjatuh. Mas Ibrahim pun hanya meringis sambil mengaduh dan menunjukkan lututnya ke ummi. Lalu ummi bilang, "hati-hati saja nak, kita istirahat dulu". Ummi dalam hati khawatir mas Ibrahim akan minta gendong setelah itu. Tanpa disangka, mas Ibrahim mau mereruskan jalannya walaupun ada lecet dan sedikit berdarah di kakinya. 


Luka Lecet mas Ibrahim :(

Dengan pelan-pelan ummi mencoba mengecoh dengan bercerita-cerita di jalan supaya mas Ibrahim ga ingat lukanya. Setelah melewati belokan lampu merah hijau, trus melintasi masjid, akhirnya sampai juga ke rumah. Langsung deh inget lagi lukanya trus dipegang2 dan dipijit2. Duuh kasiannya.... :(

Anyway, alhamdulillah mas Ibrahim sekarang sudah tambah kuat dan tidak manja. Semoga seterusnya bisa lebih mandiri lagi... Pesan abi kalau setiap mau berangkat kerja kepada mas Ibrahim : "Le, jaga ummi dan adik baik-baik ya, Abi kerja dulu..."

~Ummi Thole~



0 comments:

Post a Comment