Friday, May 27, 2011

Topi Trendi untuk Thole

Rajutanku kali ini masih menggunakan benang yang sama seperti sebelumnya yaitu benang katun sembur warna bubble. Aku suka warna ini karena full colour walaupun mungkin bagi beberapa orang terkesan norak, tapi tidak kalau dipakai untuk bayi atau anak kecil.

Aku sengaja membuat topi ini untuk anakku Ibrahim, karena dia sering melihatku merajut untuj calon adiknya nanti. Supaya dia tidak cemburu saja, maka dengan benang sisa banyak yang ada jadilah topi trendi ini. Nampak lucu karena ada serutan di atasnya. Ketika dipakai Thole, aku jadi inget sama 'mbah surip' (artis tua yang suka pakai topi rasta warna merah, hijau, kuning), bedanya topi ini cuma kurang memanjang aja, hehehe.

Bagi pembaca yang tertarik dan berminat untuk membuat model yang sama, silakan bisa mencermati pola rajut yang berikut ini saya share. 

Topi Trendi buat Thole

Bahan :
- Benang katun lokal warna sembur buble
- Jarum hakken no 3/0

Ukuran:
- Diameter 52 cm 
- Tinggi 22 cm (sesuai selera)

Cara Membuat (pola rajut) :
1. Buat ch 105, sambung dengan sl st untuk membentuk topi (ini sebagai patokan diameter topi. Jika kurang besar, tambah dengan kelipatan 2)
2. Baris 1-4 : Ch 1, sc pada setiap ch yg sudah ada (total 105 sc). Matikan benang.
3. Baris 5 : Ch 1, sc di tempat yang sama, ch 5, lompati 1 tusukan, sc, * ch 5, lompati 1 tusukan, sc **. Ulangi dari * ke ** berkeliling, pada tusukan buat ch 2, dc pada tempat sc yang pertama sebagai cara untunk menyambung
4. Baris 6 : Ch 3, dc di lubang yang sama, sc di lubang berikutnya * shell st di lubang berikutnya, sc di lubang berikutnya **. Ulangi dari * ke ** berkeliling, pada lubang pertama buat 2 dc, ch 1, sc di ch 3 pertama sebagai penyambung
5. Baris 7-25 : Ch 3, dc di lubang yang sama, shell st pada setiap lubang shell st (ch 2) berkeliling. Terakhir, buat 2 dc pada lubang pertama, ch 2, sc di ch 3 yang pertama sebagai penyambung
NB : Bila ingin variasi warna, bisa ganti benang pada baris ke 11-12 dan 18-19.
Penyelesaian
6. Pada baris 25, masukkan tali atau pita. Selanjutnya serut membentuk kerucut dan pitakan.

(sumber : Pang, Thata. 2007. "Rajutan untuk Pemula". Puspa Swara)

0 comments:

Post a Comment