Slide 1

http://ummimenggapaimimpi.blogspot.com

Slide 2

http://ummimenggapaimimpi.blogspot.com

Slide 3

http://ummimenggapaimimpi.blogspot.com

Slide 4

http://ummimenggapaimimpi.blogspot.com

Slide 5

http://ummimenggapaimimpi.blogspot.com

Wednesday, March 30, 2011

Sego So'on & Sambel

Oleh : Lian Dewi Angellia

Beberapa kali saya ditanya orang di luaran Jogja mengenai nasi kucing (apalagi di luar pulau Jawa), mereka penasaran dengan bentuk dan rasa nasi kucing itu seperti apa. Yang ada di benak mereka, nasi kucing itu adalah nasi yang menjijikkan karena untuk makanan kucing tapi disantap oleh manusia. Ketika di pekanbaru, sopir mobil kami pun menanyakan hal yang sama, lalu kami jawab kalau nasi kucing itu porsinya sedikit seperti sekepal kecil tangan manusia, dan jika dilahap cuma 5-6 suapan penuh saja, tapi kenikmatannya memang sulit dibandingkan dengan makanan lain. Nasi kucing memang menjadi ikon makanan khas Jogjakarta yang murah, meriah, dan mengenyangkan (kalau makan minimal 3 bungkus).

Filosofi munculnya nasi kucing sendiri sebenarnya adalah karena dahulu di Jogjakarta banyak dijumpai masyarakat ekonomi lemah bahkan ada juga mahasiswa yang miskin, tapi dengan uang terbatas mereka ingin tetap bisa makan. Tambah lagi memang Jogjakarta pada masa itu tergolong propinsi termiskin di Indonesia dihitung dari pendapatan daerahnya. Akhirnya nasi kucing ini mencuat kiprahnya hingga detik ini walaupun kehidupan di Jogjakarta sudah tidak sesulit dulu.


Sebelum berangkat cuti liburan ke Jogja 6 bulan lalu, saya mendapat info dari teman di fesbuk ketika saya menanyakan beberapa tempat makan enak di Jogja melalui status yang saya tuliskan, salah satunya adalah Sego So'on. Lalu saya saya mencoba makanan tersebut, yaitu sejenis nasi kucing tapi dengan menu lauk so'on. Menu ini bisa didapatkan di satu warung angkring di daerah Jalan Gondomanan, tepatnya kurang lebih 200 meter ke arah selatan dari pertigaan Gondomanan. Warung ini berbentuk semacam warung angkring dengan satu gerobak dan kursi panjang di sekelilingnya dan dilengkapi dengan tenda terpal di atasnya, kemudian hanya ditutup dengan spanduk untuk memberi tanda jualan warungnya. 

Warung angkring ini baru buka pukul 17.00 wib yaitu setelah toko di belakang warung ini tutup. Banyak pelanggan setia yang selalu rela antri demi menyantap nasi soon ini. Jadi teringat ada pepatah orang jawa ketika melihat warung yang ramai seperti itu "Dodole wae nganti bokong bakule ra ketok", artinya "Jualan kok sampe gak keliatan pantat penjualnya". Tapi anehnya, walaupun pembeli sangat ramai, tapi mereka jarang menunggu hingga lama karena pelayanan yang sangat cepat dan cekatan, juga karena biasanya penjual yang melayani ada 3 orang. 

Ketika saya memotret-motret lokasi warung tersebut, tukang parkir yang menjaga motor di pinggiran jalan tersebut mengajak ngobrol saya dan sedikit mempromosikan jualan nasi so'on. Awalnya dia bertanya kepada saya : "Badhe kagem promosi nggih bu?" (Mau buat promosi ya bu). Saya jawab : "Ya nanti saya masukkan internet pak, biar bantu promosikan". Lalu kata bapak tua berbaju oranye itu bercerita bahwa nasi soon ini sering menerima banyak pesanan, 150 bungkus lah ato 300 bungkus lah atau lebih. Dia juga mengatakan bahwa nasi soon ini awet juga kalau tidak sempat dimakan hari itu juga, bisa menginap sehari tanpa dipanasin. Setiap harinya, warung ini hanya buka tak lebih dari dua jam saja, bahkan seringnya hanya buka satu jam sampai kira-kira pukul 6 sore dan dagangan sudah ludes habis tak bersisa.

Harga normal perbungkus nasi soon+sambal adalah dua ribu perak (RP 2.000). Tapi tak jarang banyak pembeli memesan perbungkusnya dengan harga tiga ribu perak (Rp 3.000) supaya nasinya dilebihin porsinya. Nasi soon tersebut dibungkus dengan cara ditempelang, yaitu ditutup tengahnya dengan daun lalu kedua sisi ujungnya dilipat lalu dikaretin.

Rasa dari nasi soon sambel ini lumayan menggoda di lidah. Perpaduan rasa pedas dari sambal dan pedas mrica dan lombok ijo dari soon serta nasi putih yang hangat membuat lidah bergoyang dengan penuh selera. Pelengkap dalam menyantap nasi soon ini ada beberapa macam, yaitu ada gorengan (tempe goreng, tempe gembus goreng, bakwan goreng), ada juga kepala ayam goreng, ceker goreng, dan sayap goreng. Harga untuk gorengan perbijinya adalah lima ratus perak (Rp 500), dan untuk kepala ayam dua ribu lima ratus perak saja (Rp 2.500).

Anyway, mungkin tidak semua orang suka dengan so'on, seperti suami saya ketika menyantap makanan ini nampaknya menunjukkan raut muka yang biasa saja. Beda halnya dengan saya, mama saya dan adik-adik saya yang suka sekali dengan makanan ini. Tapi supaya Anda tidak kecewa dan penasaran, sesekali cobalah menu ini ketika mampir di Jogja. Karena dengan membeli 1 bungkus, tidak akan membuat Anda kekenyangan dan tetap bisa berwisata kuliner di tempat jajanan lain... 

Jogjakarta, 30 Maret 2011

Thursday, March 24, 2011

Coconut Pudding (Puding Kelapa Muda)

Pas beberapa saat lalu mbak Dian Sofyan lagi ketempatan buat arisan departemen, saya berencana buat nyumbang sajian makanan pendamping menu utama. Bingung juga nih mau saya bikinin apa ya..... Akhirnya setelah calling-calling dengannya dan menanyakan dah pesen apa saja biar bisa menyesuaikan dengan yang mau saya bikin, akhirnya saya putuskan untuk bikin Opera Cake dan Coconut Pudding....


Berikut ini saya share resep coconut pudding hasil coba-coba di dapur :


Bahan :
A. Lapisan 1
  • 400 ml air kelapa
  • 1/2 bungkus agar2 warna hijau
  • 60 gr gula pasir (3-4 sdm)

B. Lapisan 2 dan 4
  • 900 ml santan dengan kekentalan sedang
  • 1 bungkus agar2 putih
  • 120 gr gula pasir (6-7 sdm)

C. Lapisan 3
  • 400 ml air/air kelapa
  • 1/2 bungkus agar2 warna putih
  • 60 gr gula pasir (3-4 sdm)
  • 1 sdt nutrijel warna plain 
  • kelapa muda serut
Bahan Fla :
  • 500 ml air + susu kental manis carnation atau bisa 500 ml freshmilk
  • 80 gr gula pasir (bs ditambah untuk yang selera manis)
  • sedikit garam
  • (bila suka bisa juga dicampuri dengan keju yang sudah diparut/dihaluskan)
  • 1 sdm maizena

Alat : Loyang Pudding Plastik ukuran 1800 ml

Cara Membuat :
  1. Campurkan Bahan A hingga mendidih, lalu hilangkan uap panasnya baru tuangkan ke dalam loyang
  2. Tunggu hingga setengah padat, lalu panaskan juga Bahan B. Setelah mendidih tuangkan setengah adonan di lapisan atasnya.
  3. Panaskan Bahan C (kecuali kelapa muda serut) hingga mendidih, campurkan kelapa muda serut ke dalam adonan. Masukkan ke lapisan atasnya sembari diratakan jumlah kelapa serutnya supaya seragam di seluruh area
  4. Tunggu hingga adonan setengah padat, panaskan kembali adonan B, lalu tuang kembali di lapisan atasnya.
  5. Fla : air susu, gula, garam hingga panas, ambil kurang lebih 50 ml air susu tsb dalam cangkir lalu campur dengan maizena, kemudian masukkan kembali kedalam panci. Aduk terus hingga mulai mengental. 

Tips : 
  • Khusus untuk lapisan C, HARUS pakai jelly ya (bisa nutrijel atau merk lain), fungsinya untuk merekatkan karena ada kelapa muda serut yang membuat ada tambahan konten yang tidak bisa rekat hanya dengan agar-agar saja
  • InsyaAlloh rasanya nikmat dan maknyussss, bagi yang suka manis, gulanya bisa ditambahi. 
  • Kelapa serut bisa juga diganti dengan nata de coco atau buah leci (tergantung selera)
  • Bisa juga dimasukkan kulkas setelah mulai padat semua, untuk rasa yang lebih menggoda ^^,

Silakan mencoba, semoga sukses.....!!!

Wednesday, March 23, 2011

Si Kecilku di Usia 2 Tahun

Alhamdulillah hari ini 22 Maret 2011, Ibrahim anakku genap 2 tahun menghirup udara di dunia yang fana ini. Tepat dua kali dia mengelilingi matahari bersama Abi dan Ummi sebagai hadiah, anugrah dan karunia terindah setelah pernikahan Abi dan Ummi. Tak terasa banyak hal yang sudah dilaluinya dari keceriaan hingga kesedihan.

Di usianya yang kedua ini, tak ada satu perayaan apapun walaupun hanya kecil. Memang adalah menjadi prinsip kami orang tuanya untuk tidak menjadikan hari kelahiran sebagai suatu momen tersendiri untuk dirayakan walaupun sekedar hanya mengucapkan “Selamat hari Ulang Tahun” ataupun “Met Milad” sekalipun.  Semua itu berjalan seperti biasanya, doa-doa terpanjatpun secara khusus pun selalu kami panjatkan setiap harinya.


Pada saat usia Ibrahim 21 bulan yang lalu, dengan sangat terpaksa harus saya sapih karena saya positif hamil lagi. Sebelum saya dinyatakan positif hamil pun (ketika Ibrahim 20 bulan), sebenarnya ibu mertua sudah menyarankan untuk menyapih Ibrahim untuk persiapan kehamilan berikutnya, selain itu supaya meningkatkan nafsu makan Ibrahim sehingga beratnya bisa naik. Akhirnya, dengan bercampur kesedihan saya sapih Ibrahim dibantu abinya yang memberikan support kepada saya, yang mana setiap malamnya turut begadang menidurkan Ibrahim. Masa klimaks penyapihan tersebut berlangsung 3 hari 3 malam saja, dan selebihnya Ibrahim sudah melewatinya tanpa merengek meminta ASI. Akan tetapi, kebiasaan tidur di awal2 penyapihan barangkali menjadi masa-masa sulit baginya, karena kami ummi dan abinya harus bergantian menggendongnya hingga dia tertidur. Kebiasaan ini berlangsung skitar 1 bulan pasca penyapihan.

Di usianya sekarang ini, alhamdulillah Ibrahim mempunyai kemampuan rata-rata standar seperti anak-anak lainnya. Walaupun dalam hal berbicara masil belum terlalu jelas, kadang hanya saya sebagai ummi yang bisa paham maksudnya sedangkan abinya terkadang minta saya untuk mengalih bahasakan apa yang dikatakan Ibrahim. Teman sepantarannya ada yang bicaranya memang sudah sangat lancar, tapi juga ada yang masih belajar mengumpulkan kosakata juga.

Mainan Lego bikin menara

Dalam kemandirian, Ibrahim alhamdulillah sudah bisa makan sendiri sejak usia 15 bulan, usia ini mungkin termasuk agak terlambat dibandingkan teman-temannya yang dalam usia setahun sudah bisa makan sendiri. Sejak usia 13 bulan, Ibrahim sudah saya latih untuk lepas disposable diapers, walaupun untuk malam hari masih saya pakaikan. Hingga di usianya ke 18 bulan, totally Ibrahim sudah tidak memakai disposable diapers lagi. Di usianya yang ke 21 bulan, saya ajak dia untuk toilet training sehingga sehari-harinya pun sudah tidak saya pakaikan cloth diapers lagi melainkan celana biasa. Alhamdulillah, di usia 2 tahun sekarang Ibrahim sudah jarang ngompol lagi, karena selalu rutin saya bawa ke toilet. Kecuali dalam hal pup, dia masih belum sepenuhnya mau di toilet, seringkali masih pup di celana.


Bergaya dengan Kacamata

Dalam bersosialisasi, saya amati perilakunya dengan beberapa kawannya terkadang sudah bisa berbaur, kadang juga masih bermain sendiri dan cenderung tidak peduli dengan temannya. Ibrahim lebih senang untuk bermain dengan anak usia lebih tua. Dalam hal berbagi, Ibrahim belum sepenuhnya bisa melakukannya karena sering sekali saya amati dia merebut mainan temannya atau jika mainannya yang tergeletak dimainkan oleh temannya, maka dia akan mengambil/merebutnya. Saya berharap perlahan, dia bisa belajar untuk berbagi, apalagi sebentar lagi akan mempunyai adik. Dalam berterima kasih, alhamdulillah dia sudah mengetahui konsep tersebut sehingga ketika mendapatkan sesuatu dari orang lain ataupun telah dibantu mengambilkan sesuatu, dia akan mengatakan "kaciiih".


Dalam hal mengenal angka 1-10 alhamdulillah itu sudah dia kuasai. Beberapa warna pun sudah dia kenal seperti oranye, kuning, biru, dan hijau. Huruf yang dia ketahui masih beberapa saja yaitu A, B, C, O, I, dan W. Dan bentuk-bentuk geometri dasar yang sering dia sebutkan adalah bintang, bulat, telur dan layang-layang. 


Naik ke Rak Buku

Anyway, saya menyadari kemampuan masing-masing anak tidak dapat disamakan. Awalnya dulu sering hati saya sebagai ummi berkecil hati melihat anak2 lain mungkin bisa lebih cepat melakukan sesuatu dibandingkan Ibrahim. Tapi. sekarang saya tidak akan memasang target terlalu tinggi terhadap Ibrahim dalam masa balitanya. Yang penting, saya sebagai umminya bisa mendampinginya selalu untuk menstimulasi perkembangannya, tidak lelah mengajarinya dan selalu sabar mendidiknya. 

Saya teringat kata-kata teman saya seorng psikolog anak, dia mengutip kata seorang Profesor yang menyatakan bahwa anak di usia 7 tahun, anak akan mampu mengejar ketertinggalannya dibanding dengan anak yang di usia 4 tahun sudah lebih dulu distimulasi. Sehingga di usia 9 tahun nantinya, kemampuan mereka bisa akan sejajar. Terlepas dari itu, saya bukan berarti akan bersantai dalam mendidik anak. Tapi bagaimana tetap menstimulasi anak untuk berkembang dan berpikir, walaupun sebenarnya di usia tertentu nantinya anak akan mempunyai kemampuan yang sama dalam hal mengenal huruf, angka, bentuk dan warna. Yang membedakan mereka nantinya adalah ketekunan dalam belajar dan bakat, sehingga itulah yang nantinya membedakan mereka dalam berprestasi.

Bontang, 22 Maret 2011

Tuesday, March 22, 2011

Pudding Zebra

Dulu saya pernah membaca tabloid SAJI jadi terinspirasi untuk membuat pudding zebra. Resep awalnya sih seharusnya ada lapisan yang menggunakan air kopi, tapi karena pas mau bikin nggak punya kopi, jadinya bikin zebra aja deh, mumpung bahan yang tersedia adanya ya cuma itu.



Bahan:
A. Coklat
  • 400 ml Freshmilk warna coklat
  • 1/2 bungkus agar2 warna putih
  • 50 gr gula pasir
  • 50 gr dark coklat batangan 
  • 25 gr coklat bubuk 

B. Mocca
  • 400 ml Freshmilk warna putih
  • 1/2 bungkus agar2 warna putih
  • 2 bungkus sachet moccacino/coffemix/nescafe/torabika kopi susu
  • 50 gr milk coklat batang (optional : tidak pakai tidak apa2)
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdt mocca pasta
C. Putih
  • 400 ml Freshmilk warna putih
  • 1/2 bungkus agar2 warna putih
  • 50 gr white coklat batang (optional : tidak pakai tidak apa2)
  • 50 gr gula pasir.
  • optional : klo mau tambah enak bs juga 50 gr white coklat batang bisa diganti dengan 50 gr whippy bubuk yang dicampur 100 ml air matang/freshmilk - porsinya ambil dari 400 ml fresmilk di atas ya
Fla:
  • 400 ml freshmilk warna putih
  • 50 gr keju cheddar (blender sebentar bersama sedikit bagian dari freshmil sbg pencairnya)
  • 50 gr gula pasir
  • 1 sdm maizena
  • optional : kuning telur
Cara membuat:
  1. Campurkan semua bahan A lalu panaskan hingga meletup2. Tuang 1-2sdm cairan puding coklat ke cetakan-cetakan kecil. Untuk kali ini saya menggunakan cetakan kue putri ayu dan bolu negro
  2. Ketika lapisan Bahan A sudah setengah padat, campurkan semua bahan B lalu panaskan hingga meletup2. Tuang 1-2 sdm ke lapisan di atasnya 
  3. Lakukan hal yang sama untuk Bahan C
  4. Panaskan kembali Bahan A supaya mencair kembali, lalu tuang kembali di lapisan berikutnya
  5. Lakukan demikian seterusnya hingga semua bahan habis
  6. Fla : panaskan freshmilk+keju yang sudah dihaluskan+gula hingga mulai panas. Ambil beberapa sendok sayur cairan ke dalam gelas lalu campur dengan maizena. Tuang campuran maizena ke dalam panci hingga meletup2 tanda sudah bisa diangkat. [Kalau mau diberi kuning telur, menjelang matang, ambil secawan cairan dr panci ke mangkuk kecil, lalu campur dg kuning telur dan segera aduk dengan sangat cepat kemudian campurkan kembali ke panci dan tetap aduk dengan cepat supaya telur tercampur dengan baik.]