Impianku yg masih melekat kuat dalam sanubariku adalah melihat negeri sakura. Dulu, kulakoni studi S2 ke Malaysia untuk batu loncatan supaya aku bisa studi s3 ke negeri Jepang. Yaa, berdasarkan pengalaman para seniorku seperti itu, karena jika hendak menembak s2 langsung ke Jepang sebenarnya bisa tapi cenderung lebih sulit karena minimal harus menguasai bahasa Jepang dasar terlebih dahulu, dan beasiswa yang tersedia pada saat itu yang memungkinkan bagiku adalah ke Malaysia dulu melalui program pemerintah Jepang.
Setelah punya 2 anak pun, rasanya keinginan itu masih melekat kuat. Walaupun keinginan itu sekarang semata-mata hanya ingin berkunjung ke Jepang saja tanpa harus melakukan studi s3. Yaa, siapa tahu ada rejeki ke sana hehehee... Upsss, tapi komentar suamiku??? "Orang Islam kok bukannya pengen ke Mekkah, malah pengen ke negeri orang kafir". Hiks, tertohok seketika mendengar hal tersebut. Hanya bisa kujawab : "Ya pengeen juga Abi, itu sudah pastilah, tapi negara lain yg sangat pengen kukunjungi setelah itu maksudnya". Ngeles alias mencari2 alasan sih sebenarnya :D
Salah satu impianku melihat Negeri Sakura, hikss.... Semoga Someday :D (ngareep) |
Labaikallahumma Labaik.... Labaikalaa syarikalakalabaik.... InsyaAlloh semoga dimudahkan |
Beberapa waktu lalu, beberapa temanku di sini banyak yang hendak berangkat haji. Entah kenapa perasaan menyeruak untuk bisa pergi haji, aiiih kapan yaa pikirku. "Aaah, mungkin perasaanku ini karena ikut2an tren aja kali", hiburku dalam hati. Ketika kusampaikan ke suamiku, ternyata suamiku teringin sekali untuk pergi haji juga. Hmmm, tapi ada ketidak sepakatan dalam diskusi kami, terasa dari kalimat suamiku bahwa dia tidak setuju untuk daftar haji biasa, sedangkan aku berpikir mendingan haji biasa daripada haji plus. Ya, obrol punya obrol, diskusi hanya terhenti sampai di situ.
Semakin hari semakin banyak kudengar teman2ku di sini mendaftar haji. Aku pun hanya berdoa dalam hati, "Ya Alloh, jikalau Engkau berkehendak hamba untuk berkunjung ke Ka'bah, maka semoga bukan karena hamba ikut2an tren ato karena riya' dan pamer, tapi semoga memang karena panggilanMu...".
Seketika asaku tentang Negeri Jepang pun lenyap, walau sedikit masih ngareeep sih wkwkwkw...
Satu saat tiba2 suamiku berujar, "Dek, besok kita cari info ya tentang haji plus, insyaAlloh kalau persyaratannya mudah, kita langsung daftar". Subhanalloh, aku tak menyangka kalimat suamiku, terhenyak sesaat, tak percaya, ya tapi ini nyata... Alhamdulillah, esoknya kami mencari tahu persyaratan haji plus dan sehari setelahnya kami mendaftar dan membayar sejumlah uang untuk bisa mendapatkan kursi.. Alhamdulillah, insyaAlloh paling cepat kami berangkat 2015..
Setelah itu, satu pembicaraan baru pun tercetus yaitu mengenai program anak ketiga. Suamiku menginginkan untuk mulai program anak ketiga setelah pulang haji, tapi lain denganku, aku ingin setelag Dd Isa berusia 1.5th, aku bs program lagi anak ketiga, sehingga ketika berhaji anakku sudah 3. Tapi semua itu rejeki dari Alloh, Hanya Alloh yang Maha Tahu mana yang terbaik untuk kami. Semoga Alloh memudahkan..
"Ya Alloh, semoga Engkau masih memberikan usia untuk hamba, sehingga hamba dapat berkunjung ke rumah-Mu. Ya Alloh, berikanlah jalan terbaik untuk kami, mudahkanlah dan lapangkanlah urusan kami.
Salam Hangat penuh Semangat
~Goncang Dunia dengan Potensimu
Umminya Thole Ibrahim dan Iskandar